Kurikulum 2013 menetapkan sikap sebagai aspek yang sangat penting untuk
dinilai dalam pembelajaran. Secara autentik, urutan penilaian dimulai dari
penilaian sikap, penilaian pengetahuan, dan yang terakhir penilaian
keterampilan. Sekarang yang jadi pemikiran bagi kita adalah bagaimana kita bisa menilai sikap?
Bagaimana instrumennya? Ini adalah problema yang seringkali menghinggapi benak
kita.
Secara logis kita tidak akan bisa mengukur perubahan sikap siswa di Sekolah Dasar dengan memberi soal-soal sebagaimana kita mengukur pengetahuan. Sikap siswa itu ditunjukkan dengan perbuatan, bukan
ditunjukkan dengan pemahaman dan ingatan. Tidak akan ada soal-soal yang
disiapkan untuk mengukur sikap dengan bunyi semisal "kerjakan dengan sikap jujur penjumlahan berikut!", "isilah dengan rasa percaya diri titik-titik berikut!", dan sebagainya.
Lagi-lagi, lantas bagaimana kita bisa menilai sikap siswa? Sebenarnya
kita sebagai guru tidak usah bingung untuk menilai sikap. Sebelum menilai
sesuatu, tentu saja kita harus punya indikator apa yang akan dinilai bukan?
Kalau berbicara sikap, kita tentu saja terpikir kata kata JUJUR, PERCAYA DIRI,
CERMAT, TELITI, dan lain-lain. Nah,
sikap-sikap seperti inilah yang akan kita nilai dalam keseharian siswa selama
proses kegiatan belajar mengajar berlangsung. Masih bingung tentang sikap apa
saja yang hendak dinilai dalam pembelajaran? Tenang... Bapak, Ibu para pendidik
Sekolah Dasar... pada Kurikulum 2013 sudah disertakan panduannya.
Cukup simak baik-baik artikel penilaian autentik tentang sikap ini.
Penilaian sikap berdasarkan Kurikulum 2013 dibagi menjadi dua, yaitu penilaian
sikap spiritual dan penilaian sikap sosial. Sikap minimal dari siswa Sekolah
Dasar yang harus dinilai, baik itu sikap spiritual maupun sikap sosial sudah
tercantum dalam BUKU GURU pada tabel Kompetensi Inti poin 1 yang disingkat menjadi KI-1 dan kompetensi inti poin 2 yang
disingkat KI-2. KI-1 adalah sikap spiritual dan KI-2 adalah sikap sosial.
Perhatikan contoh petikan KI-1 dan KI-2 pada buku guru berikut!
Contoh muatan KI-1
(sikap spiritual) yang dicantumkan dalam buku guru adalah:
- Ketaatan beribadah
- Berperilaku syukur
- Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan
- Toleransi dalam beribadah
Contoh muatan KI-2
(sikap sosial) yang dicantumkan dalam buku guru adalah:
- Jujur
- Disiplin
- Tanggung Jawab
- Santun
- Peduli
- Percaya Diri
- Kerjasama
- Teliti
- Tekun
- Bisa ditambahkan lagi dengan sikap-sikap lain yang sesuai dengan kompetensi pembelajaran.
Yang harus digarisbawahi adalah penilaian sikap tidak berdiri sendiri. Penilaian sikap terintegrasi dengan penilaian pengetahuan dan penilaian keterampilan. Mengapa demikian? Karena sikap yang akan dinilai senantiasa mengikuti kompetensi pembelajaran yang hendak dicapai. Sebagai contohnya kita hanya bisa menilai sikap teliti (sikap pada muatan KI-2) hanya pada muatan pembelajaran matematika. Kita tidak bisa memaksa untuk menilai sikap santun pada muatan pembelajaran matematika tersebut.
Bapak, Ibu para
pendidik, sudah menemukan ide mengenai sikap apa yang mesti dinilai? Kalau sudah
kita masuk pada pembahasan teknil penilaiannya. Sikap dapat dinilai dengan
cara-cara berikut.
Observasi
Observasi adalah
teknik penilaian sikap dengan cara mengamati sikap siswa selama pembelajaran
berlangsung. Silahkan dibaca pada bahasan INSTRUMEN TEKNIK OBSERVASI untuk
memahami bagaimana instrumennya.
Penilaian Diri
Penilaian diri
adalah perenungan yang dilakukan oleh peserta didik untuk mengamati kelebihan
dan kekurangannya sendiri. Silahkan dibaca pada bahasan INSTRUMEN TEKNIK PENILAIAN DIRI untuk memahami bagaimana instrumennya.
Penilaian Antar
Teman
Penilaian antar
teman adalah penilaian sikap yang dilakukan dengan cara siswa menilai sikap temannya
dan temannya menilai sikapnya. Silahkan dibaca pada bahasan INSTRUMEN TEKNIK PENILAIAN ANTAR TEMAN untuk memahami bagaimana instrumennya.
Jurnal Catatan Guru
Jurnal catatan guru merupakan catatan guru tentang
pengamatan terhadap sikap siswa. Jurnal adalah penguatan terhadap hasil
observasi. Silahkan dibaca pada bahasan INSTRUMEN TEKNIK JURNAL CATATAN GURU
untuk memahami bagaimana instrumennya.
No comments:
Post a Comment