Jurnal catatan guru adalah teknik penilaian yang diusung Kurikulum
2013 utuk menilai sikap siswa se-objektif
mungkin. Jurnal berbentuk catatan guru di dalam dan di luar kelas yang
berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik
yang berkaitan dengan sikap dan perilaku.
Mengapa jurnal catatan guru dikatakan mampu menilai sikap siswa se-objektif mungkin? Karena jurnal catatan guru sesegera
mungkin merekam peristiwa yang ada di dalam kelas ataupun di luar kelas.
Kelebihan jurnal catatan guru adalah kesegeraan dalam merekam peristiwa di
sekitar siswa. Kelemahannya adalah reliabilitas yang rendah, memerlukan waktu
yang banyak, perlunya kesabaran dalam merekam peristiwa.
Bapak, ibu guru... Pastinya dalam pikiran kita terlintas pertanyaan
bagaimana sih cara membuat jurnal catatan guru itu? Sebelum membuat jurnal,
guru perlu mengenal dan memperhatikan perilaku siswa terlebih dahulu. Guru
harus menentukan aspek-aspek pengamatan yang akan diamati terlebih dahulu.
Aspek pengamatan yang sudah ditentukan tersebut kemudian dikomunikasikan
terlebih dahulu dengan peserta didik di
awal semester.
Supaya dapat diukur, hasil jurnal catatan guru harus diolah ke dalam
bentuk skor-skor. Penskoran jurnal mengikuti pedoman-pedoman berikut:
- Penskoran menggunakan skala likert, menggunakan rentang skor 1 – 4
- Guru menentukan aspek yang akan diamati
- Pada masing-masing aspek, guru menentukan indikator yang akan diamati
- Aspek yang muncul pada jurnal diberi skor 1 dan yang tidak muncul diberi skor 0
- Jumlahkan skor pada masing-masing aspek
- Jumlah skor yang diperoleh dibuat rerata
- Setelah didapatkan rerata, diolah menjadi deskripsi sangat baik (SB), baik (B), cukup (C), dan kurang (K). Keterangan lebih lanjutnya silahkan dibacara pada LINK INI.
Model jurnal catatan guru ada 2 (dua) yaitu sebagai berikut.
Jurnal Model Pertama
Jurnal catatan guru model pertama ini disusun dengan menuliskan
peristiwa-peristiwa yang dialami oleh peserta didik yang merupakan kekuatan
ataupun kelemahannya dalam keterkaitannya dengan kompetensi inti. Jurnal dibuat
dalam kartu yang berbeda setiap
siswanya. Satu siswa ditulis dalam satu kartu. Kartu-katu itu dikumpulkan dalam
satu folder jurnal.
Format jurnal catatan guru model pertama ini adalah sebagai berikut:
JURNAL
Nama Peserta Didik : ..................
Nomor Absen Peserta Didik : ..................
Tanggal : ..................
Aspek yang diamati : ..................
Kejadian : ..................
Guru :
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
|
Jurnal Model Kedua
Sama seperti halnya pada jurnal model pertama, jurnal model kedua juga
disusun dengan menuliskan peristiwa-peristiwa yang dialami oleh peserta didik
yang merupakan kekuatan ataupun kelemahannya dalam keterkaitannya dengan
kompetensi inti. Setiap siswa juga mendapat masing-masing bagian jurnal
untuknya. Yang membedekannya dari jurnal model pertama hanyalah formatnya.
Berikut adalah format untuk jurnal model kedua:
JURNAL
Nama Peserta Didik : ..................
Aspek yang diamati : ..................
.
|
Demikianlah bahasan tentang instrumen penilaian sikap dengan teknik
jurnal catatan guru pada penilaian autentik kurikulum 2013. Semoga membantu.
No comments:
Post a Comment