Sekolah memang identik dengan layanan pendidikan secara formal untuk
anak didik. Di sisi lain, sekolah juga dirasa perlu memperhatikan
layanan terhadap beberapa komponen penting diantaranya orang tua dan
lingkungan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan
bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam upaya
peningkatan layanan sekolah terhadap orang tua dan lingkungan melalui
usaha kesehatan sekolah (UKS).
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud),
Anies Baswedan mengatakan, Kemendikbud selama ini memang banyak
berkonsentrasi pada pendidikan anak tetapi komponen yang tidak kalah
penting adalah orang tua dan lingkungan. “Kita coba dorong dari sisi
kita, bila kita bisa tumbuhkan UKS menjadi unit untuk kita melakukan
aktifitas-aktifitas,” kata Mendikbud saat menerima kedatangan Menteri
Kesehatan dan jajarannya di kantor Kemendikbud, Jakarta, Selasa
(27/1/2015).
Menteri Kesehatan, Nila Djuwita Moeloek,
menginginkan perilaku sehat dimulai dari keluarga. Ia mengatakan
anak-anak yang lahir dari keluarga tepat dan berencana menghasilkan
generasi yang cerdas. Oleh karena itu orang tua harus merencanakan
keluarga lebih baik. “Saya harap etika berperilaku sehat dimiliki oleh
masyarakat termasuk orang tua dan anak-anak,” katanya.
Nila menyampaikan kekhawatirannya terhadap bahaya
narkotika, psikotropika dan zat adiktif (NAPZA) terhadap masyarakat
khususnya usia produktif. Apa jadinya bangsa ini, kata dia, dengan
sepertiga anak muda yang memakai NAPZA. “Mari kita ke depan memberikan
generasi yang cerdas, generasi yang merupakan asset, bukan generasi yang
merupakan beban negara,” ujarnya.
Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Kemendikbud,
Hamid Muhammad menjelaskan, usaha kesehatan sekolah merupakan kegiatan
utama Kemendikbud yang bekerjasama dengan Kemenkes, Kementerian Agama,
dan Kementerian Dalam Negeri. UKS ini, kata dia, perlu dilakukan
revitalisasi karena dari tahun ke tahun tidak mengakar pada level paling
bawah. “Secara realistis sekolah kita kondisinya kotor, hanya
sekolah-sekolah kita yang dibina secara khusus yang mempraktekan secara
nyata,” tuturnya.
No comments:
Post a Comment