.

Thursday 11 December 2014

Sang Ayah Berniat Jual Ginjalnya, Demi Pendidikan Tujuh Anaknya

Sebuah pilu terjadi di Cirebon, Jawa Barat. Seorang ayah berniat menjual ginjalnya lantaran terjerat utang hingga Rp85 juta. Ia juga membutuhkan uang untuk membiayai pendidikan ketujuh buah hatinya.

Bukannya tak mau berusaha, tapi Adi Andreas telah mencoba berbagai cara. Bisnis pengepul barang rongsokan yang ia rintis, kini bangkrut. Yang terjadi, utangnya menumpuk. Hingga akhirnya, tebersit sebuah ide untuk menjual ginjalnya hanya untuk melunasi utang dan bertahan hidup.

"Dijual ginjal saya," tulis Adi di selembar kertas putih dan menunjukkannya pada Metrotv yang datang berkunjung.

Di pinggir jalan pantura, tepatnya di Kelurahan Larangan, Kecamatan Harjamukti, tampak sebuah gubug berdiri. Semula, gubug itu adalah gudang rongsokan milik Adi. Namun belakangan Adi (32), Yunika, dan ketujuh anak mereka menempati gubug tersebut.

Usaha mengepul barang rongsokannya bangkrut. Untuk kebutuhan sehari-hari, Adi kini memulung. Setiap pagi, ia mengumpulkan barang-barang bekas di pasar. Pada sorenya, ia pulang dengan mengantongi uang tak lebih Rp30 ribu.

Yunita pun membagi uang itu untuk makan sehari-hari dan kebutuhan sekolah anak-anaknya. Namun keadaan terasa parah. Anak keempatnya sedang sakit liver. Sementara utang Rp85 juta pun harus segera dilunasi.

Dengan kondisi itu, Adi pun menawarkan ginjalnya. Yunita semula tak setuju. Ia menyarankan suaminya untuk mencari pekerjaan. Tapi apa daya, pekerjaan tak didapat. Kebutuhan semakin mendesak. Mau tau mau, Yunita menyetujui niat Adi itu.

Sumber: Metrotvnews.com

No comments:

Post a Comment