Menteri Pendidikan dan kebudayaan, Anies Baswedan saat berselfie bersama para guru usai melakukan tabur bunga dan upacara memperingati Hari Guru di TMP Kalibata, Jakarta, Senin 24 November 2014. TEMPO/ Dian Triyuli Handoko
Sekretaris Jenderal Komnas Pendidikan Andreas Tambah mengatakan masih
ada masalah dalam pemerataan guru di Indonesia. "Pemerataan guru itu
masih sulit dilakukan," katanya saat dihubungi pada 24 November 2014.
Andreas memang masih belum memiliki data pastinya. Namun Andreas mengatakan jumlah guru di daerah timur Indonesia masih sedikit. "Selain kawasan Timur Indonesia, pulau Kalimantan juga masih sangat kekurangan guru dibanding pulau Jawa." (Baca: Telkom, Garuda, Pelni Beri Diskon Buat Guru)
Salah satu faktor kurangnya guru di beberapa daerah Indonesia, kata Andreas, adalah kurangnya tunjangan yang diterima guru. "Karena kurangnya tunjangan guru itu, anak muda tidak banyak lagi yang ingin jadi guru."
Andreas mengatakan kalangan muda saat ini cenderung berpendapat bahwa menjadi guru bukan profesi yang membanggakan. Belum lagi, dibanding profesi lain, pendapatan guru dinilainya masih rendah. "Makanya anak muda kurang tertarik," kata Andreas.
Andreas pun menyarankan agar pemerintah memberikan tambahan tunjangan guru untuk daerah yang masih kekurangan tenaga pengajar. "Tambahan tunjangan itu bisa jadi taktik untuk menarik anak muda menjadi guru."
Sumber: Tempo.com
No comments:
Post a Comment